Laporan Biokimia Lipid Lengkap

               Laporan Biokimia Lipid Lengkap
  
            Lipid

  
        
                                                BAB I PENDAHULUAN
1.2      Maksud Praktikum
·      Untuk menentukan ada tidaknya gliserol dalam senyawa lipid berdasarkan terbentuknya bau khas
·      Untuk menentukan ada tidaknya gliserol dalam senyawa lipid yang menghasilkan perbandingan warna antara larutan contoh dan blanko.
1.3      Tujuan Praktikum
Untuk mengetahui dan memahami karakteristik dari kandungan senyawa lipid dengan metode penentuan dari tes acrolein dan tes kolorimetri

  
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1      Teori Umum
Lipid  (Yunani, lipos=lemak) adalah sekelompok besar senyawa alam yang tak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik non polar seperti n-heksan, kloroform dan dietil eter. Sifat inilah yang membedakan lipid dari karbohidrat, protein asam nukleat dan kebanyakan molekul hayati lainnya. Struktur molekul lipid sangat beragam, sehingga kita harus meninjau banyak gugus fungsi yang telah kita pelajari sebelumnya. Senyawa yang termasuk kelompok lipid adalah trigliserida, lilin, fosfolipid, glikolipid, steroid, terpen, prostaglandin (Natsir, dkk., 2013).
Lipid adalah sekelompok senyawa heterogen, meliputi lemak, minyak, steroid, malam (wax), dan senyawa terkait yang berkaitan lebih karena sifat fisiknya daripada sifat kimianya. Senyawa ini merupakan konstituen makanan yang penting tidak saja karena nilai energinya yang tinggi, tetapi juga karena vitamin larut-lemak dan asam lemak esensial yang terkandung di dalam lemak makanan alami. Lemak disimpan di jaringan adipose, tempat senyawa ini juga berfungsi sebagai insulator listrik, dan memungkinkan penjalaran gelombang depolarisasi di sepanjang saraf bermielin. Kombinasi lipid dan protein (lipoprotein) adalah konstituen sel yang penting yang terdapat baik di membran sel maupun di mitokondria, dan juga berfungsi sebagai alat pengangkut lipid dalam darah. Pengetahuan tentang biokimia lipid diperlukan untuk memahami banyak bidang biomedis penting, misalnya obesitas, diabetes mellitus, aterosklerosis, dan peran berbagai asam lemak tak jenuh ganda dalam ilmu gizi dan kesehatan (Murray, dkk., 2006).
Pengelompokannya dibagi menjadi dua yang didasarkan atas identitas dan letak ketiga komponen asam lemak penyusunnya. Senyawa dengan kandungan asam lemak yang sejenis pada ketiga posisi gugus hidroksilnya disebut trigliserida sederhana. Trigliserida dengan kandungan dua atau lebih asam lemak yang berbeda dinamakan trigliserida campuran (Nurhasanah, 2003)
Lilin atau malam adalah sebagian dari kelompok lipid. Secara kimiawi, lilin merupakan ester dari asam lemak berantai panjang. Panjang rantai hidrokarbon asam maupul alcohol pada lilin biasanya berkisar dari 10 sampai dengan 30 karbon. Lilin adalah padatan stabil bertitik leleh rendah yang dapat ditemui pada tumbuhan dan hewan. Spermaseti terdapat dalam kepala ikan paus, karmauba yang merupakan bahan utama dalam lilin penyemir mobil dan lantai yang berasal dari daun pohon palem di USA. Lilin lebah yang sebagian besar berupa mirisil palmitat, adalah ester dari mirisil alkohol dan asam palmitat. Lilin berguna untuk melindungi permukaan daun dari penguapan air dan serangan mikroba. Lilin juga melapisi kulit, rambut dan bulu unggas sehingga tetap lentur dan kedap air (Natsir, dkk., 2013).
Trigliserida adalah trimester dari asam lemak dan gliserol. Asam lemak adalah karboksilat berantai panjang, yang umumnya memiliki jumlah atom karbon genap, jarak yang bercabang, dan dapat memiliki satu atau lebih ikatan rangkap dua (tidak jenuh). Sifat fisik maupun sifat kimia dari trigliserida sangat ditentukan oleh jenis asam lemak pembentuknya. Tingkat kejenuhan dari asam lemak menentukan titik leleh dari trigliserida yang dibentuknya. Asam lemak jenuh umumnya rantainya memanjang dan lebih teratur. Jika ikatan ganda dua cis dalam rantai asam lemak, maka rantainya akan membelok dan tidak teratur strukturnya (Natsir, dkk., 2013).
Lemak dan minyak dapat dibedakan berdasarkan titik lelehnya, pada suhu kamar lemak berwujud padat, sedangkan minyak berwujud cair. Titik leleh dari lemak dan minyak tergantung pada strukturnya, umumnya meningkat dengan bertambahnya jumlah atom karbon. Banyaknya ikatan ganda dua karbon-karbon dalam komponen asam lemak juga sangat berpengaruh. Trigliserida yang mengandung banyak asam lemak tak jenuh, seperti asam oleat dan linoleat akan berwujud lemak (padat), contohnya lemak sapi. Reaksi hidrogenasi mengubah minyak nabati menjadi lemak, misalnya pada industri margarin. Serbuk logam nikel (sebagai katalis) didispersikan ke dalam minyak panas selanjutnya diadisi dengan hidrogen sehingga ikatan ganda dua dari asam lemak tak jenuh menjadi jenuh dan membentuk lemak (Natsir, dkk., 2013).
Lemak adalah suatu ester trigliserida(TG) dari gliserol dengan 3 asam lemak terikat pada rantai utamanya 6. Asam lemak yang berikatan dengan trigliserida pada dasarnya merupakan rantai karbon(C) dengan gugus karboksil (COOH) pada salah satu ujungnya yang dapat bereaksi (berikatan) dengan molekul lain (Tuminah, 2009). Biokimia Lipid Lengkap
2.2      Uraian bahan
a.    Air suling ( Ditjen POM. FI III, 1979: 96)
Nama resmi                                 : Aqua Destillata
Nama lain                                    : Air suling
RM/BM                                         : H2O/18,02              
Pemerian                                     : Cairan jernih, tidak berwarna, tidak
  berbau, tidak berasa.
Penyimpanan                             : Alam wadah tertutup rapat.
Kegunaan                                   : Sebagai pelarut.
b.    KHSO4  ( Ditjen POM. FI III, 1979)
Nama resmi                                 : Kalium Hidrogen Sulfat
Nama lain                                    : Kalium bisulfat
RM/BM                                         : KHSO4/ 136,17
Pemerian                                     : Gumpalan putih, higroskopik.
Penyimpanan                             : Mudah larut dalam air
Kegunaan                                   : Sebagai katalisator
c.    Gliserin  ( Ditjen POM. FI III, 1979)
Nama resmi                                 : Glicerolum
Nama lain                                    : Gliserol
RM/BM                                         : C3H8O3/ 92,10
Pemerian                                     : Cairan   seperti  sirup;  jernih; tidak
                                                   berbau, manis diikuti rasa hangat.
Penyimpanan                             : Alam wadah tertutup baik.
Kegunaan                                   : Sebagai sampel.
d.    Minyak kelapa  ( Ditjen POM. FI III, 1979)
Nama resmi                                 : Oleum Cocus
Nama lain                                    : Minyak Kelapa
Pemerian                                     : Cairan tidak  jernih; tidak berwarna
                                                   atau kuning pucat.
Penyimpanan                             : Alam wadah tertutup baik.
Kegunaan                                   : Sebagai sampel.
2.3      Prosedur kerja
Tes Acrolein
Kedalam masing-masing tabung diisi 1 mL  larutan contoh. Tambahkan 0,5 gram KHSO4 kedalam masing-masing tabung. Panaskan tabung dengan api kecil. Bau karakteristik menandakan adanya gliserol.
  

BAB III METODE KERJA
3.1      Alat Praktikum
Alat yang digunakan pada percobaan ini adalah tabung reaksi, pipet tetes, pipet skala, rak tabung, gegep, penangas air, gelas ukur, batang pengaduk dan sikat tabung.
3.2      Bahan Praktikum
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini, yaitu minyak goreng, minyak kelapa, wax (lilin), gliserol 10%, aquades, KHSO4.
3.3      Cara Kerja
Tes Acrolein
 3 buah tabung reaksi masing-masing diisi dengan 1 ml larutan contoh yakni wax (lilin), minyak kelapa, minyak goreng dan gliserol 10%, kemudian ditambahkan ± 0,5 gr KHSO4 ke dalam larutan contoh, lalu dipanaskan dengan penangas air. Timbulnya bau karakteristik menandakan adanya gliserol.

  
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1      Hasil Praktikum
Tes Acrolein
NO.
contoh
0,5 gram KHSO4
Panaskan (abu)
1
Lilin
Tidak bercampur dan tidak berwarna
Bau khas lilin berbentuk padat warna cokelat
2
Minyak kelapa
Tidak bercampur dan tidak berbau
Tidak bercampur dan berbau, warna cokelat
3
Minyak jagung
Tidak bercampur
Bau menyengat dan berubah warna
4
gliserol
Belum bercampur
Busuk , amis dan membeku
4.2      Pembahasan
Pada praktikum kali ini dilakukan tes acrolein pada senyawa-senyawa yang mengandung lipid, contohnya itu lilin, gliserol, minyak kelapa dan minyak goreng. Sebelum itu, perlu kita ketahui bahwa lipid merupakan senyawa yang bersifat hidrofobik yaitu sukar larut dalam air tapi larut pada organik non polar seperti etanol. Dan tes acrolein adalah senyawa yang terdapat pada lipid yang jika dipanaskan akan membentuk bau khas yang biasanya disebut acrolein.
Pertama-tama di uji pada gliserol yang ditambahkan 0,5 gr KHSO4 tercium bau khas gliserol yang menyengat setelah pemanasan. Kemudian percobaan kedua pada lilin dengan perlakuan yang sama tercium bau lilin yang menyengat setelah pemanasan, dan pada minyak kelapa maupun minyak goreng tercium bau khas  setelah pemanasan. Digunakan KHSO4 karena berfungsi sebagai katalisator pembentukan gliserol, oleh karena itu KHSO4  tidak ikut bereaksi. Bau khas yang ditimbulkan sesuai dengan literatur, hal ini terjadi karena adanya reaksi antara molekul oksigen dengan asam lemak berikatan ganda. Sedangkan pemanasan disini berfungsi agar terjadi proses hidrasi pada sampel sehingga H2O hilang dan akan terbentuk akrolein atau akrildehida yang memiliki bau yang khas yakni bau yang tajam seperti lemak yang terbakar (bau tengik). Laporan Biokimia Lipid Lengkap

  

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1      Kesimpulan
Dari hasil pengamatan diatas dapat disimpulkan bahwa dengan tes acrolein pada setiap sampel mengandung gliserol karena pada saat dipanaskan menghasilkan bau khas.
5.2.   Saran
Sebaiknya alat dan bahan yang akan digunakan untuk praktikum telah disiapkan terlebih dahulu agar praktikum dapat berjalan dengan lancar.


  

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2015. Penuntun Biokimia Umum. Makassar : UMI

Murray, Robert K.,  dkk. 2006,    Biokimia    Harper    Edisi 27.         Jakarta :     
Buku Kedokteran.

Natsir, hasnah dkk., 2013, Kimia Organik, UPT MKU. Makassar : Universitas Hasanuddin.

Ngili, Yohanis, 2013, Biokimia   Dasar    Edisi   Revisi. Bandung:  Rekayasa Sains.

Tuminah,  Sulistyowati,  2009,  Efek  Asam  Lemak  Jenuh  dan  Asam  Lemak  Tak Jenuh “Trans” Terhadap Kesehatan. Artikel Puslitbang Biomedis dan Farmasi. XIX.

  

LAMPIRAN
Skema Kerja


  
 Disiapkan tabung reaksi
                                                                         ↓
                                                        Diisi 1 ml larutancontoh
                                                                          ↓ 
Ditambahkan kurang lebih 0,5307 gram KHSO4
                                                                          ↓
Dipanaskan tabung dengan api kecil
                                                                          ↓
Dicium bau yang menandakan adanya gliserol

Gambar

 biokimia lipid

  Sekian Laporan Biokimia lipid lengkap semoga dapat bermanfaat.

 Baca Juga

  
  1. Laporan Kimia Dasar Kolorimetri Lengkap Docx - New !!
  2. Laporan Kimia Dasar Larutan Asam Basa dan Netral New !!
  3. Laporan Kimia Dasar Reaksi-reaksi Kimia Lengkap - New !!
  4. Laporan MIC Padat Mikrobiologi Lengkap
  5. Laporan Mikromeritik Farmasi Fisika Lengakap Docx

“Suatu hal yang patut menjadi kebanggaan adalah ketika seseorang memutuskan untuk menjadi dirinya sendiri.”

0 Response to "Laporan Biokimia Lipid Lengkap"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2